Rabu, 18 Mei 2016

Kondisi Geografis Kota Kediri




Letak dan Kondisi Geografis

Secara astronomis, Kota Kediri terletak di antara 111° 05’ -112° 03’ Bujur Timur dan 7° 45’ - 7° 55’ Lintang Selatan. Sebagianbesar wilayah Kota Kediri (80,17%) merupakan dataran rendah dengan ketinggian 63–100 meter di atas permukaan laut yang terletak di sepanjang sisi Sungai Brantas. Sedangkan sisanya
(18,83%) merupakan dataran tinggi dan perbukitan dengan ketinggian 100 – 500 meter di atas permukaan laut yang tersebar dibagian barat dan timur Kota Kediri.Kota Kediri relatif datar yaitu pada kemiringan lereng  0 – 40%. Sebagian besar wilayah Kota Kediri (90,49%) merupakan dataran yang terletak pada kemiringan lereng 0 – 2%.Sedangkan wilayah Kota Kediri yang terletak pada kemiringan lereng 15–40% adalah kawasan Gunung Maskumambang dan Gunung Klotok di bagian barat Kecamatan Mojoroto.

Geologi.

Jenis batuan yang terkandung dalam struktur tanah wilayah. Kota Kediri antara lain berupa batuan sedimen, batuan gunung api dan alluvium. Sedangkan jenis tanah di Kota Kediri adalah alluvial coklat kelabu dan mediteran.

Hidrologi

Di Kota Kediri terdapat Sungai Brantas sepanjang 7 km yang mengalir dari arah selatan ke arah utara seolah-olah membelah Kota Kediri menjadi wilayah barat (Kecamatan Mojoroto) dan wilayah timur (Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren).Selain itu terdapat Sungai Kresek sepanjang 9 km; Sungai Parang sepanjang 7,5 km; Sungai Ngampel sepanjang 4,5 km dan Sungai Kedak sepanjang 8 km. Kecamatan Mojoroto memiliki 7sumber mata air dengan debit paling besar adalah mata air Sendang (0–60 liter/detik). Kecamatan Pesantren memiliki 14 sumber mata air dengan debit paling besar adalah mata air Banteng (10–112liter/detik).

Klimatologi

Secara klimatologi, jumlah hari hujan di Kota Kediri pada tahun 2010 mencapai 168 hari, dengan curah hujan 5.282mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Nopember 2010 sebesar 945 mm dan bulan Oktober sebesar 663 mm,sedangkan pada dua tahun sebelumnya (tahun 2008 dan tahun 2009) curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2008 dan Januari 2009 masing-masing 1.500 mm dan 482 mm. Bila pada tahun sebelumnya terdapat tiga bulan berturut-turut, yaitu Juli sampai dengan September 2009 di Kota Kediri tidak terjadi hujan sama sekali tetapi pada tahun 2010 ini hujan terjadi pada sepanjang tahun.

Penggunaan Lahan

Pembangunan dan perkembangan kota belum sepenuhnya dilakukan secara merata keseluruh kota Kediri.
Karena pertumbuhan pembangunan dan perkembangan kota yang lebih cepat serta keterbatasan lahan terutama di wilayahkota tidak menutup kemungkinan adanya alih fungsi lahan sehingga terjadi perbedaan dalam perencanaan tata ruang dan kenyataan pembangunan dilapangan.Maka perlu adanya Ketaatan pembangunan dengan perencanaan tata ruang berdasarkan RTRW Kota Kediri. Sehingga dengan telah diberlakukan dan diterapkannya Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 1 tahun 2012 tentang RTRW Kota
Kediri dapat meratakan pembangunan ditiap kecamatan dan juga pembangunan kawaan budidaya sesuai dengan lokasi dan wilayah yang telah ditentukan dalam RTRW Kota Kediri.
Kawasan Budidaya Kota Kediri yang merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan Kota Kediri, sebagaimana ditetapkan dalam RTRW adalah dengan meningkatkan kawasan perumahan; kawasan perdagangan dan jasa; kawasan perkantoran; kawasan industri; kawasan pariwisata ; kawasan ruang terbuka non hijau; kawasan ruang evakuasi bencana; kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal dan kawasan
peruntukan lainnya. Penggunaan Lahan di Kota Kediri di dominasi oleh lahan terbangun. Kota Kediri terbagi menjadi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan kecamatan. Pesantren.Perkembangan untuk lahan terbangun belum tersebar secara merata. Dominasi penggunaan lahan kepadatan tinggi adalah Kecamatan Kota dengan sebaran perkantoran, perdagangan jasa, industri, pemukiman kepadatan tinggi dan wisata kota.Penggunaan lahan untuk Kecamatan Mojoroto di dominsi oleh
pendidikan, home industri, industri, pariwisata dan pertanian serta pemukiman kepadatan sedang dan rendah. Untuk Kecamatan Pesantren, dominasi penggunaan lahannya adalah perkantoran, industri, home industri, permukiman kepadatan sedang dan rendah serta pertanian.

SUMBER: http://bappeda.jatimprov.go.id/bappeda/wp-content/uploads/potensi-kab-kota-2013/kota-kediri-2013.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar